RajaKomen

Kenali BAB Bayi Baru Lahir Untuk Terus Memantau Kesehatannya

7 Jun 2022  |  482x | Ditulis oleh : Admin
Merries

Untuk mengurus Bayi Baru Lahir tentunya akan membutuhkan banyak sekali perlengkapan dan juga ekstra hati-hati dalam memilihkan produk perlengkapannya. Apalagi jika Moms adalah seorang ibu baru yang baru saja melahirkan anak pertamanya, tentunya harus banyak bertanya dan belajar tentang cara mengurus bayi terutama dalam pemilihan perlengkapan bayi seperti Popok, Pakaian dan juga Perlengkapan Mandi si Kecil.

Sebagai ibu baru Moms juga dituntut untuk bisa mengurus masalah BAB bayi, apalagi jika bayi baru lahir Moms harus terus mengeceknya. Karena biasanya bayi baru lahir akan sering BAB, dengan warna yang sedikit agak gelap. Namun Moms tidak perlu khawatir karena hal tersebut sangat wajar terjadi pada bayi selama masih diberikan ASI. Untuk mengetahui kesehatan bayi baru lahir memang bisa kita lihat dari tekstur, warna dan intensitas BAB bayi. Maka dari itu Moms wajib tahu bagaimana ciri BAB bayi yang normal dan sehat.

Frekuensi BAB Bayi

Ketika bayi baru lahir ia cenderung BAB lebih sering, lalu sebenarnya kondisi normal bayi baru lahir bab berapa kali sih? Frekuensi BAB pada Si Kecil tergantung pada jenis asupannya, apakah hanya diberi ASI atau diberi susu formula. Apabila Si Kecil hanya minum ASI, normalnya pada 6 minggu pertama frekuensi bayi baru lahir BAB sebanyak 3-12 kali sehari. Setelah itu mungkin Si Kecil akan BAB 1-3 kali sehari, bahkan dalam beberapa hari bisa saja Si Kecil tidak BAB.

Nah, apabila terjadi bayi sulit BAB atau dengan intensitas jarang pun Moms tidak perlu khawatir. Karena ini juga umum terjadi kepada bayi baru lahir yang masih minum ASI ekslusif. Namun bila sampai 3 hari belum BAB, maka sebaiknya Moms segera konsultasikan hal tersebut ke dokter.

Arti Warna BAB Bayi Baru Lahir

Moms dapat mengetahui kondisi kesehatan Si Kecil lewat fesesnya. Apabila frekuensi BAB atau warnanya tidak normal artinya ada gangguan kesehatan pada Si Kecil. Normalnya bayi baru Lahir BAB dengan kotoran berwarna kehitaman kemudian akan berubah seiring berjalan waktu. Berikut ini arti warna kotoran pada bayi:

Hijau Kehitaman

Pada bayi baru Lahir BAB akan berwarna hijau kehitaman dengan tekstur cenderung lengket, biasanya selama 1-3 hari setelah dilahirkan. Si Kecil akan mengeluarkan mekonium yang merupakan cairan ketuban dan lendir yang tertelan saat bayi dalam kandungan. Kondisi tersebut normal karena artinya usus Si Kecil telah mampu bekerja dengan baik.

Hijau Kecoklatan

Pada hari keempat warna kotoran Si Kecil akan berangsur berubah menjadi hijau kecoklatan. Artinya Si Kecil sudah mulai mencerna ASI dengan baik. Apabila pada hari keempat dan seterusnya warna kotoran Si Kecil masih hijau kehitaman maka sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter anak.

Bayi yang minum susu formula tekstur kotorannya akan lebih kental dan padat serta memiliki bau yang lebih menyengat. Hal tersebut karena Si Kecil belum bisa mencerna susu formula dengan baik.

Kuning

Selanjutnya kotoran Si Kecil akan berubah menjadi warna kuning yang lebih gelap. Apabila sewaktu-waktu menjadi kuning terang artinya mungkin saja karena pengaruh dari obat atau makanan yang Moms konsumsi.

Selain warna-warna tadi, ada beberapa kondisi kotoran bayi yang perlu diwaspadai. Berikut ini warna BAB bayi baru lahir yang menjadi tanda gangguan kesehatan:

Merah

Apabila kotoran Si Kecil berwarna merah artinya ada darah segar yang ikut keluar bersama kotoran. Darah tersebut bisa berasal dari dubur atau usus besar, hal tersebut menandakan bahwa Si Kecil mungkin saja mengalami infeksi, konstipasi, alergi, atau permasalahan pencernaan. Sebaiknya Moms segera bawa ke dokter apabila hal itu terjadi.

Hitam

Bayi baru Lahir BAB berwarna kehitaman, namun setelah lewat 3 hari biasanya akan berangsur berubah. Warna hitam pada BAB Si Kecil dapat diakibatkan oleh menu MPASI yang berwarna gelap seperti blueberry atau suplemen zat besi. Namun, jika Moms menemukan kotoran Si Kecil berwarna hitam, maka perlu waspada mungkin saja ada darah dalam saluran pencernaannya. Perhatikan juga apakah Si Kecil mengalami gejala lain seperti muntah, rewel, demam, kolik, dan lainnya. Segera konsultasikan ke dokter anak jika hal ini terjadi.

Pucat atau Putih

Kotoran bayi yang memiliki warna sangat pucat atau putih menandakan adanya masalah pada organ hati atau saluran empedu. Apabila Si Kecil terkena penyakit kuning biasanya kotorannya akan berwarna putih.

Itulah tadi informasi seputar BAB pada Bayi Baru Lahir. Ingat ya Moms ketika awal kelahiran frekuensi BAB Si Kecil masih sering, untuk itu sebaiknya Moms membersihkan dan mengganti popok dengan hati-hati. Hal tersebut bertujuan agar kulitnya tidak mengalami ruam popok dan kemerahan karena iritasi.

Moms perlu menggunakan popok yang nyaman dan lembut di kulit Si Kecil. Gunakanlah popok Merries yang memiliki permukaan bergelombang yang bersirkulasi udara baik, mampu mengunci kotoran lunak Si Kecil dan mencegah kotoran Si Kecil bocor keluar popok. Dengan Merries, kulit Si Kecil tidak akan lembab dan bebas dari ruam popok. Merries merupakan popok No.1 yang direkomendasikan Ibu di Jepang, karena teknologinya yang dapat menyerap banyak cairan namun tetap membuat kulit Si Kecil bebas lembab. Permukaannya yang lembut juga membuat Si Kecil selalu nyaman beraktivitas dan membuatnya selalu tersenyum.

Berita Terkait
Baca Juga: